Di dalam dunia kewirausahaan, sebuah lokasi tertentu biasanya dijadikan sebagai kantor, yang dapat digunakan sebagai media untuk berkomunikasi dengan client, mengolah data-data perusahaan dan juga mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan. Hal ini tentu mengharuskan pemilik usaha untuk memiliki rencana yang matang dalam pemilihan lokasi, biaya, dan banyaknya pekerja yang mengangani sektor-sektor tertentu di dalam perusahaan, seperti bagian resepsionis, human resource dan sebagainnya, dan tentu saja, ini akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.

Sebagai solusinya, di zaman modern yang serba canggih ini, banyak orang yang telah mendirikan perusahaan  hanya dengan bergantung pada office space ataupun virtual office. Bila diartikan secara bahasa, office space bisa diartikan sebagai ruang kantor dan virtual office adalah kantor virtual. Kedua jenis kantor baru ini bergerak dengan efektif dengan mengurangi jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli tempat dan mempekerjakan pegawai. Namun, meskipun keduanya terdengar mirip, pada kenyataannya, office space dan virtual office itu sangat berbeda satu sama lain, inilah 2 perbedaannya :

1. Lokasi

Jika kantor biasa lebih memilih untuk mendirikan kantornya secara permanen di sebuah lokasi, tidak sama halnya dengan office space dan virtual office. Office Space adalah jenis kantor di mana pemilik usahanya memilih untuk menyewa sebuah tempat di sebuah lokasi yang akan ditempati untuk waktu yang tidak tentu. Biasanya office space telah dilengkapi dengan fasilitas teknologi yang canggih dan juga resepsionis yang akan bekerja dengan performa yang maksimal, sehingga biasanya pemilik usaha hanya perlu mendaftarkan diri di lokasi yang dituju bersama sejumlah kecil tim. Di lain pihak, virtual office adalah kantor yang berlokasi di internet, biasanya hal ini dilakukan oleh pengusaha kecil yang baru memulai usahanya. Sehingga tidak ada budget yang cukup untuk membangun tempatusaha atau menyewa tempat seperti office space.

 

2. Pekerja

Pekerja yang ada di office space biasanya terdiri dari internal dan external workers. Internal workers adalah tim inti dari perusahaan tersebut, sementara external workers adalah pekerja yang  sudah anggota disediakan oleh pemilik tempat usaha yang akan disewa oleh tim penyewa. Sementara itu virtual office biasanya tidak memiliki pekerja, hanya pemilik usaha saja. Hal initentusajamembuat profit usaha lebih tinggi ketimbang mempekerjakan pegawai. 

Jika dibandingkan dari kedua perbedaaan diatas, dapat dikatakan virtual office sangatlah menguntungkan bagi pengusaha kecil yang baru memulai usahanya. Sementara office space akan sangat cocok untuk pengusaha yang sedang membangun atau mempertahankan usahanya.